Selasa, 30 Juli 2013

Edit Foto Pop Art Ala Andy Warhol Dengan CorelDRAW

Andy Warhol (lahir 6 Agustus 1928 – meninggal 22 Februari 1987 pada umur 58 tahun), adalah seorang seniman, sutradara avant-garde, penulis dan figur sosial Amerika. Warhol juga bekerja sebagai penerbit, produser rekaman dan aktor. Dengan latar belakang dan pengalamannya dalam seni komersil, Warhol menjadi salah satu pencetus gerakan Pop Art di Amerika Serikat pada tahun 1950an.

Karya-karya Warhol yang paling dikenal adalah lukisan-lukisan (cetakan sablon) kemasan produk konsumen dan benda sehari-hari yang sangat sederhana dan berkontras tinggi, misalnya Campbell's Soup Cans, bunga poppy, dan gambar sebuah pisang pada cover album musik rock The Velvet Underground and Nico (1967), dan juga untuk potret-potret ikonik selebritis abad 20, seperti Marilyn Monroe, Elvis Presley, Jacqueline Kennedy Onassis, Judy Garland, dan Elizabeth Taylor.

Di luar dunia seni, Warhol dikenal dengan ucapannya "Di masa depan semua orang akan menjadi terkenal selama 15 menit". Dia berkata kepada beberapa reporter, "Kalimat terbaru saya adalah, 'Dalam lima belas menit, semua orang akan menjadi terkenal'".

Sebagian karya-karya Andy Warhol yang populer;


Cara edit foto model kayak gini di CorelDRAW caranya sebagai berikut (sebenarnya ini adalah pertanyaan dari seorang sahabat di facebook yang minta dibuatkan tutorial edit foto ala Andy Warhol dengan aplikasi CorelDRAW, tapi aku lupa, tak cari-cari gak ketemu);

1. Ok. Misal yang menjadi model adalah foto marilyn monroe, Foto Asli-nya seperti dibawah ini;


2. Select objek foto dan pada Menu Bar > Bitmaps > Convert to Bitmap > mode Grayscale (8-bit) > 300 dpi > OK


3. Selanjutnya pada Menu Bar > Bitmaps > Mode > Black and White (1-bit) > Conversion Methot pilih Jarvis > Atur slider pada Intensity 50;

4. Tracing dengan Bezier tool di Toolbox, seperti kalau sampeyan mau membuat vector wajah, tapi gak perlu bagus-bagus amat, yang penting tiap tiap bagian warna objeknya berdiri sendiri tidak ada objek yang di timpa (tidak saling tumpang tindih).


 5. Beri warna pop pada tiap-tiap objek, dan selanjutnya beri efek Transparan dengan Transparency tool di Toolbox, dan yang perlu diingat rubah Transparency Operation di Property Bar dari Normal menjadi Multiply, sehingga akan menghasilkan efek transparan dengan warna yang ngepop dan objek yang di timpa tetap tampak jelas;



6. Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Bagaimana mudah kan?... jaman dulu memang terlihat aneh dan rumit mungkin dalam mengedit foto seperti diatas, tapi jaman modern seperti sekarang dengan kemajuan teknologi komputer tidak ada yang sulit...

Cara Mengganti Mode Warna Dengan Otomatis di CorelDRAW

Tanya jawab seputar color mode, ada pertanyaan dari seorang sahabat indoCCom beberapa waktu kemarin dulu, begini;
Gan, mau nanya. Di Corel, kalau mau ganti warna secara otomatis bagaimana ya?
Kasusnya begini : Saya sudah mewarnai banyak banget shape. Namun, saya lupa belum mengganti profil warna ke CMYK, masih RGB. Nah, gimana gan caranya biar warna saya menjadi cmyk secara otomatis tanpa harus ganti satu persatu warnanya jadi cmyk?
Terima kasih banyak gan. infonya ya.

Jawabnya bisa!!

Caranya kang?

Itu mudah, begini, suatu misal ada suatu gambar vector dengan mode warna RGB, karena suatu hal yang mungkin untuk keperluan percetakan, sampeyan berniat akan merubah menjadi mode warna CMYK, seperti dibawah ini contoh gambar mode RGB-nya, (Jim Morrison, Sumber gambar: Galery indoCCom, Karya: DwiKa)


 1. Pada Menu Bar > Edit > Find and Replace > pilih Replace Objects...


2.  Pada kotak dialog pilih Replace a color model or palette > Next;


3. Replace with the color model pilih CMYK > pilih Fills;


 4. Yang jelas color mode akan dirubah semua menjadi CMYK, yaitu dengan klik Replace All;


5. Setelah selesai proses akan ada peringatan bahwa proses telah selesai, klik saja OK;


6. Maka hasil akhir mode warna akan berubah menjadi mode CMYK;


Demikian cara mengganti mode warna (gambar Vector) dengan Otomatis di CorelDRAW, semoga bermanfaat....

Minggu, 28 Juli 2013

Menu Polygon Tool di CorelDRAW

Beberapa waktu lalu ada sobat corelover yang bertanya tentang bagaimana cara membuat logo seperti gambar dibawah ini;



Maksud dari pertanyaan diatas adalah cara membuat objek seperti cahaya matahari yang hanya separuh tersebut, Langkahnya sebagai berikut;

1. Buat objek segilima dengan polygon tool, selanjutnya aktifkan Snap to objek pada menu View atau tekan tombol Alt+Z di keyboard;



2. Rubah menjadi 12 sudut pada kolom Point or sides;


3. Tarik kedalam salah satu node dengan Shape tool;


4. Hasilnya seperti ini;


5. Buat node baru di sampingnya dengan cara klik ganda pada outline atau klik dan tekan tombol plus pada numpad, selanjutnya tarik (drag) juga kedalam pada sumbu (center);


6. Buat lagi node-node baru seperti langkah diatas sampai tercipta seperti gambar dibawah;

7. Potong tengahnya dengan lingkaran menggunakan proses Trim;
8. Hasilnya seperti ini setelah diberi warna;

9. Selanjutnya buat objek kotak dengan 3-point Rectangle untuk memotong menjadi separuh objek;


10. Seperti dibawah ini;


11. Klik objek kotak dan Shift+klik objek polygon kemudian tekan tombol Trim di Property Bar;


12. Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini dan buang objek kotak yang tidak diperlukan lagi;


13. Selanjutnya buat objek teks melingkar dengan cara Fit text to path caranya lihat disini;


14. Hasil akhir akan seperti gambar dibawah ini;


Selesai, selamat mencoba....

Senin, 22 Juli 2013

Teknik Sablon Discharge (Sablon Cabut Warna)

Sablon discharge atau sablon cabut warna adalah sablon yang tintanya menghilangkan warna dari kaos, dan akan mengganti warnanya sesuai dengan warna tintanya. Tinta sablon Discharge adalah tinta berbasis air (water based) yang diformulasikan untuk menonaktifkan zat warna yang digunakan pada kain alami. Hasil sablon dengan teknik discharge ini sangat lembut terlihat seperti warna kain kaos alami.

Tinta sablon discharge ini cocok dipakai pada kaos polos berbahan katun 100% warna gelap. Pada kain katun 100% akan dihasilkan cetakan warna sablon discharge yang menyatu dengan baik dan akurasi warna yang sangat bagus. Tinta untuk sablon discharge ini tidak cocok pada kain sintetis yang banyak mengandung polyester. Hasil cetakan dari tinta discharge sangat lembut di tangan dan tinta ini meresap serta menyatu ke dalam serat kain. Tidak seperti sablon rubber yang seperti meletakkan tinta pada permukaan kain.

Namun demikian tidak semua warna kain bisa dilakukan sablon cabut warna ini. Ada beberapa warna yang sulit dicabut dari kain, diantaranya adalah warna biru, ungu dan hijau. Untuk kain yang memiliki warna tidak terlalu terang masih bisa digunakan untuk teknik sablon discharge. Bila anda ingin menyablon kain warna putih maka penggunaan pigmen warna putih dapat digunakan untuk teknik ini meskipun warna kain tidak aka tercabut 100% dan akan menghasilkan efek seperti 2 lapisan warna putih dengan salah satu lapisan akan terlihat lebih buram.

Dikarenakan tinta discharge ini menggunakan bahan kimia ZFS (Zinc Formaldahyde Sulfoxylate) maka pakaian hasil sablon discharge ini harus dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Karena zat ini bisa menimbulkan iritasi pada mata dan kulit.


Contoh Sablon Discharge pada kaos polos

Kelebihan dari sablon discharge adalah:
  1. Hasil sablon sangat lembut
  2. Warna yang dihasilkan lebih indah alami
  3. Pengerjaannya yang relatif mudah
  4. Sangat bagus untuk menyablon pada pakaian warna gelap
  5. Teknik yang unik dalam menyablon
Kelemahan Sablon Discharge:
  1. Sulit dilakukan untuk menyablon desain yang full color
  2. Teknik sablon ini tidak cocok untuk desain yang tingkat kedetailannya tinggi atau pada desain yang memiliki bagian-bagian yang halus.
  3. Akurasi untuk mencocokan denagn masing-masing warna desain sangat sulit.
  4. Tidak bekerja dengan baik pada semua warna, seperti warna biru dan ungu.
  5. Tidak diaplikasikan pada semua jenis kain, yang terbaik adalah kain atau kaos polos yang berbahan katun 100%.
Tambahan :
  1. Teknik sablon discharge yang pertama harus diperhatikan adalah bahan. Jenis celupan bahan harus reaktif. Maka saat beli bahan ke toko, bilang beli bahan yang raktif. Sebab kalau pewarna kain sulfur hasil discharge tidak akan maksimal dan cenderung gagal.
  2. Jenis cat nya bisa pakai extender, lalu diberika obat discharge-nya kalau di Bandung biasa pakai namanya ordoles. Cukup 3 persen. Campurkan dan aduk dengan rata, ingat tinta yang sudah dicampur ordoles hanya mampu bertahan 4 jam untuk hasil yang maksimal
  3. Pengeringan saat di meja sablon jangan terlalu kering oleh hairdryer atau hot gan, justru harus cenderung masih basah catnya. System pengeringannya adalah saat cat masih basah lalu hot pres dengan panas 160 derajat selama 30 detik. Dimana obat discharge akan beroksidasi dengan bahan yang reaktif
  4. Semoga bermanfaat


    Jenis Bahan Kain untuk Kaos Oblong


    1. KATUN COMBED (20s, 24s, 30s)
    Bahan katun combed terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus, rata dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2). Ada combed 20s, 24s, 30s. hal yang membedakan adalah ketebalan kain combed. Kain 20s memiliki ketebalan yang paling tebal, sedangkan combed 30s memiliki ketebalan yang paling tipis. Kain Combed 20s merupakan kain yang paling banyak dipakai dan menjadi favorit kaos distro karena selain kenyamanan ketika digunakan, harganya juga tidak mahal.

    2. CARDET (20s, 30s) 
    Dibandingkan dengan kain combed, kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1 nya kain combed sehingga Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong olahraga.

    3. POLYESTER dan PE 
    Polyester sesuai namanya, merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini hasil sampingan minyak bumi dan dibuat bahan berupa serat fiberpoly). Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.

    4. TC (TETERON COTTON)
    Seiring dengan kemajuan teknologi, terpengaruh juga teknologi pengolahan bahan kain. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE, terasas panas ketika memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai.

    5. VISCOSE
    Viscose biasa juga disebut rayon. Sebuah bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia) yang biasa digunakan sebagai bahan kain. Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose biasanya digunakan untuk menambahkan kenyamanan pada serat sintesis dan juga menambah kecerahan warna. Serat Viscose mempunyai tahanan kelembaban yang lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut dibanding kapas. Namun kain ini terkesan mewah, sehingga harganya mahal dan jarang tersedia di pasaran.

    6. CVC ( COTTON VISCOSE)
    Jenis bahankaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

    7. HYGET
    Jenis bahan ini terbuat dari plastic dan sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Namun bahan ini, bisa dibilang kurang layak dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos dengan bahan ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi dana yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.

    Kamis, 18 Juli 2013

    Membuat Garis dengan AutoCAD

    1. Klik Menu Line


    2. Klik disembarang tempat sebagai titik awal, geser mouse kesamping, ketik angka misal 1.5 dan tekan enter


    3. Mouse geser ke bawah, ketik angka 1, tekan enter


    4. Geser kesamping lagi ketik angka 2, tekan enter


    5. Dalam menentukan jarak sama untuk menutup objek garis langkahnya arahkan mouse ke titik awal garis, jangan di klik, trus seret kebawah;


    6. Sehingga akan muncul garis perpotongan dan klik mouse di perpotongan tersebut


    7. Geser ke atas untuk menutup garis


    8. Klik kanan pilih enter, atau langsung tekan tombol enter di keyboard untuk mengakhiri proses membuat garis


    9. Jadinya seperti gambar dibawah ini;


    Demikian cara membuat garis, kalau masih kurang jelas, simak gambar bergerak tentang membuat garis dengan bebas dibawah ini;


    Membuat Kaligrafi Arab di CorelDRAW

    1. Untuk yang suka Kaligrafi Arab, trik berikut layak dicoba. Buat sembarang tulisan Kaligrafi yang MasBro suka, bisa menggunakan freehand, bezier atau yang lainnya. Misalnya seperti gambar dibawah ini;


    2. Seleksi semua objek dan tekan Ctrl+L (Combine) di keyboard selanjutnya tekan tombol F12 di keyboard, sehingga muncul kotak dialog Outline Pen dan atur pada yang dilingkari merah;


    3. Hasilnya akan seperti ini, outline menjadi tebal tipis seperti kalau kita menulis dengan pena kodok;


    4. Atau MasBro bisa menggunakan Artistic Media, caranya seleksi objek line yang sudah di Combine tadi, selanjutnya pada menu Bar > Window > Dockers > Artistik media, klik pada Brush yang kita inginkan sehingga objek outline akan berubah sesuai dengan brush yang di klik;



    5. Untuk menconversi bentuk Artistic Media menjadi curva cukup kita tekan Ctrl+K (Break Apart) di keyboard, sehingga hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;

    Demikian, semoga bermanfaat.... selamat mencoba.

    Ide tutorial; Choesny Muhammad

    Jumat, 12 Juli 2013

    Contour Tool dengan CorelDRAW

    Fitur ini letaknya di menu Effects > Contour (atau tekan Ctrl+F9 di keyboard), atau lebih mudah menggunakan Contour tool di Toolbox

    caranya lihat gambar berjalan dibawah ini, jangan lupa untuk menambah jumlah step tinggal geser slidernya, sampeyan bisa ambil gambar format gif ini untuk tembung pengiling-iling... hehehe...





    Kamis, 11 Juli 2013

    Modif Widget Popular Post di Blogger

    Sudah lama tidak posting tentang otak-atik template blogger, karena ada sahabat yang tertarik dengan Widget Popular Post di blog ini, maka aku  sempatkan posting tentang Widget Popular Post.

    Widget ini berfungsi untuk menampilkan postingan atau artikel yang ada di blog sampeyan yang paling banyak diminati para pengunjung.

    Secara default widget Popular Post ini sudah menarik karena sudah ada fitur thumbnail dan summary. Posting kali ini tentang memodifikasi Widget Popular Post, agar tampilannya sedikit beda, kalau disorot pada gambar akan berputar.

    Seperti dibawah ini tampilannya;


    Masbro tertarik?... simak caranya dibawah ini, aku anggap sampeyan sudah punya widget Popular Post;
    • Login ke Blogger dengan akun Blogger sampeyan
    • Setelah itu masuk ke template > klik Edit HTML
    • Lalu klik panah di depan kode <b:skin>...</b:skin>


    • Cari kode yang seperti ini;

    • Ganti dengan kode dibawah ini;

    .widget .popular-posts ul {
    list-style: none; text-align: right; font-size: 80%; color: #999999; background: #ffff; border: 1px solid #DEDEDE; margin:0 0 0px; padding-right:10px; padding-left:10px; padding-top: 5px; padding-bottom: 5px;
    }

    .popular-posts img {
    width:57px;height:60px; padding:0px;-moz-border-radius: 5px;-webkit-border-radius: 5px;border-radius: 5px;-webkit-transition: all 0.3s ease;-moz-transition: all 0.3s ease;transition: all 0.3s ease;border: 1px solid #e6e6e6;
    }

    .popular-posts img:hover {
    border:1px solid #e6e6e6;-moz-transform: scale(1.3) rotate(-360deg) ;-webkit-transform: scale(1.3) rotate(-360deg) ;-o-transform: scale(1.3) rotate(-360deg) ;-ms-transform: scale(1.2) rotate(-360deg) ;transform: scale(1.3) rotate(-360deg);
    }

    Selesai, Selamat mencoba